pemberdayaan UMKM: aktivasi Qris untuk UMKM Meleko Bangkit

Lombok Utara, 4 Agustus 2025 — Mahasiswa KKN Program Merdeka Desa (PMD) Universitas Mataram 2025 mendorong digitalisasi pelaku usaha di Desa Samaguna, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, melalui program kerja bertajuk “QRIS Masuk Desa”. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan sistem pembayaran digital QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kepada UMKM lokal, agar mampu mengikuti perkembangan teknologi dan memperluas jangkauan pasar.

Program ini menyasar langsung pelaku usaha kecil yang selama ini masih bergantung pada sistem transaksi tunai. Salah satunya adalah Bu Marnim, pemilik UMKM Meleko Bangkit, yang mengaku baru mengenal QRIS setelah kehadiran mahasiswa KKN di desanya. Ia merasa terbantu dengan penjelasan dan pendampingan yang diberikan.

“Awalnya kami tidak mengenal yang namanya QRIS, sejak usaha ini berdiri, kami hanya menerima pembayaran secara tunai”. Namun setelah kedatangan adik-adik KKN dari Unram, kami mendapat penjelasan lengkap tentang QRIS dan manfaatnya. Jujur sempat ragu karena kami ini orang kampung, belum pernah menggunakan teknologi seperti itu. Tapi setelah dibuka secara perlahan, lama-kelamaan terasa mudah. saya sangat bersyukur karena sekarang usaha kami bisa mengikuti perkembangan zaman dan mempermudah pembeli juga,”. ujar Bu Marnim.


pemberdayaan UMKM: aktivasi Qris untuk wisata pondok sunset mustraji

pemberdayaan UMKM: aktivasi Qris untuk UMKM rumah makan seblak

Gagasan program ini lahir dari hasil observasi lapangan, kami melihat langsung bahwa mayoritas pelaku UMKM di desa belum tersentuh sistem pembayaran digital. Padahal, potensi ekonomi desa cukup menjanjikan, apalagi dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke daerah tersebut. kami pun berinisiatif mengadakan pelatihan, pendampingan teknis, dan membantu proses registrasi QRIS untuk pelaku usaha.

Melalui pendekatan langsung dari pintu ke pintu, kami memastikan bahwa pelatihan yang diberikan bersifat praktis dan dapat langsung diterapkan. Selain membantu proses pendaftaran QRIS, kami juga mendampingi para pelaku usaha dalam mengoperasikan aplikasi pembayaran di perangkat ponsel masing-masing.

Kegiatan ini berlangsung selama masa KKN Juli–Agustus 2025 dan mendapat sambutan positif dari warga. kami berharap kehadiran QRIS di desa dapat mempercepat literasi digital, memperluas potensi pemasaran produk lokal, serta menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih modern dan inklusif.