Senggigi, Lombok Utara – Jalan utama di Senggigi selalu macet selama beberapa hari terakhir. Banyak kendaraan terjebak dalam antrean panjang, menyebabkan frustrasi bagi pengendara dan warga setempat. Keadaan ini menarik perhatian media dan masyarakat luas.
Penyebab utama kemacetan berasal dari peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke kawasan ini. Aktivitas pariwisata yang meningkat, terutama saat akhir pekan, membuat ruas jalan penuh. Selain itu, proyek perbaikan jalan yang berlangsung di beberapa titik juga berkontribusi pada situasi ini. Warga setempat menyatakan bahwa kondisi jalan yang sempit tidak mampu menampung volume kendaraan yang terus bertambah.
Pengendara mengeluhkan waktu tempuh yang meningkat drastis. Dalam beberapa kasus, perjalanan yang biasanya memakan waktu 15 menit kini meluas hingga satu jam. Rina, salah satu pengendara, mengungkapkan, “Saya sering terlambat sampai kalau mau lihat Sunset. agak susah juga sama macet ini kalo gini terus”
Tidak hanya pengendara, warga lokal juga merasakan dampak negatif. Banyak anak-anak terlambat tiba di sekolah karena kemacetan. Beberapa orang tua merasa khawatir akan keselamatan anak-anak mereka saat menunggu di pinggir jalan yang padat.
Pemerintah setempat berencana melakukan evaluasi dan mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. Penambahan rambu lalu lintas dan penempatan petugas di lokasi-lokasi strategis menjadi beberapa langkah yang akan diambil. Kepala Dinas Perhubungan setempat, Budi Santoso, menyatakan, “Kami berkomitmen untuk mencari solusi terbaik. Kami akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk memperbaiki situasi ini.”
Tak hanya itu, warga juga mengusulkan agar pihak pemerintah mempertimbangkan pembangunan jalan alternatif. Jalan yang lebih lebar mampu membantu mengurangi beban di jalan utama. Beberapa pengusaha setempat berharap bahwa perbaikan infrastruktur dapat menarik lebih banyak wisatawan dengan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih lancar.
Dengan harapan, kondisi ini segera membaik sehingga masyarakat dan wisatawan dapat menikmati keindahan Senggigi tanpa kendala. Keberlanjutan pariwisata di kawasan ini sangat bergantung pada upaya bersama dalam mengatasi masalah kemacetan yang terus berlanjut.
Penulis : Lalu Frizaldi Aditya Pratama