
Lombok Utara – Untuk mengurangi angka stunting yang masih mengancam masa depan anak-anak desa, KKN PMD Universitas Mataram mengadakan sosialisasi tentang stunting di kantor Desa Sama Guna. Kegiatan ini menghadirkan pembicara yang berkompeten dari Dinas Kesehatan dan dihadiri oleh 31 undangan khusus orang tua wali dan anak dari data stunting desa, ibu-ibu kader posyandu, karang taruna, serta kepala dusun. Sosialisasi yang bertujuan membangun kesadaran dan memperkuat peran masyarakat ini dilaksanakan dengan semangat, interaksi yang dinamis, dan antusiasme yang tinggi.
Kegiatan yang berlangsung sukses dan penuh energi ini diperkaya dengan sesi tanya jawab interaktif antara para wali, kader, dan pembicara, menciptakan ruang diskusi yang terbuka serta memperkuat pemahaman mengenai penyebab, dampak, dan langkah-langkah pencegahan stunting yang efektif. Agar meningkatkan partisipasi, panitia memberikan doorprize kepada peserta yang berani mengajukan pertanyaan, sementara para pemateri memperoleh sertifikat apresiasi atas kontribusinya dalam acara penyuluhan ini. Aktivitas ini bukan hanya sebuah upacara, tetapi merupakan penerapan sebenarnya dari pendidikan kesehatan yang mendorong transformasi.

Sekretaris Desa Sama Guna, Bapak Budjianto, menyatakan harapan yang tinggi dari aktivitas ini: “Melalui sosialisasi ini, kami percaya bahwa angka stunting di Desa Sama Guna dapat terus berkurang. Kami melaporkan bahwa tahun lalu ada 44 anak yang mengalami stunting, dan berkat berbagai inisiatif, angka tersebut telah menurun secara signifikan menjadi 31 anak pada Juli 2025. Pernyataan itu menekankan komitmen desa bersama semua elemen masyarakat dan tenaga kesehatan dalam menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas. Melalui kolaborasi ini, Desa Sama Guna bergerak maju menuju visi nyata bebas stunting.