Lomba Masak yang digelar di Posyandu Dusun Kecinan pada Minggu (3/8/2025) melibatkan ibu-ibu Desa Malaka untuk berkreasi mengolah ikan tongkol menjadi menu sehat bergizi.

Malaka, 3/8/2025  – Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram menggelar Lomba Masak Nugget Ikan Tongkol di Posyandu Dusun Kecinan, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Kegiatan ini menjadi salah satu program kerja utama mahasiswa KKN yang bertujuan mendorong kreativitas ibu-ibu sekaligus meningkatkan kesadaran gizi keluarga.

Lomba tersebut melibatkan ibu-ibu PKK serta masyarakat sekitar sebagai peserta. Panitia memilih ikan tongkol sebagai bahan utama karena ketersediaannya yang melimpah di wilayah pesisir dan kandungan proteinnya yang tinggi. Olahan ikan tongkol diharapkan dapat menjadi menu sehat, bergizi, dan terjangkau untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Ketua kelompok KKN Universitas Mataram menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan menu inovatif, tetapi juga sebagai sarana edukasi gizi bagi masyarakat. “Kami ingin memperkenalkan olahan ikan tongkol sebagai alternatif makanan sehat. Harapannya, ibu-ibu bisa mempraktikkan resep ini di rumah agar anak-anak mendapatkan asupan protein yang cukup,” ujarnya.

Acara yang berlangsung di halaman Posyandu Dusun Kecinan itu berjalan meriah dengan antusiasme tinggi dari warga. Puluhan ibu-ibu menunjukkan kreativitasnya dalam mengolah ikan tongkol menjadi nugget dengan berbagai variasi rasa dan tampilan. Suasana semakin semarak ketika masyarakat turut hadir memberikan dukungan kepada peserta yang berkompetisi.

Peserta Lomba Masak Nugget Ikan Tongkol di Posyandu Dusun Kecinan, Desa Malaka, tampak antusias menunjukkan kreativitas mereka, Minggu (3/8/2025).

Untuk menjaga kualitas penilaian, panitia menghadirkan juri dari berbagai unsur. Seorang ahli gizi dari UPT BLUD Puskesmas Nipah bertindak sebagai juri utama sekaligus narasumber yang memberikan penjelasan tentang manfaat konsumsi ikan laut, khususnya ikan tongkol, bagi kesehatan. Selain itu, ibu Kepala Desa Malaka serta dosen pembimbing KKN juga turut menjadi juri. Ketiganya memberikan penilaian berdasarkan cita rasa, tampilan, serta nilai gizi dari hidangan yang disajikan.

Dalam sesi penyuluhan, ahli gizi menekankan bahwa ikan tongkol mengandung protein, asam lemak omega-3, serta vitamin dan mineral penting yang sangat baik untuk pertumbuhan anak. “Mengonsumsi ikan tongkol secara rutin dapat membantu mencegah stunting dan menjaga kesehatan keluarga. Olahan nugget adalah salah satu cara praktis agar anak-anak lebih menyukai makanan bergizi ini,” jelasnya.

Ibu Kepala Desa Malaka menyambut baik kegiatan ini karena dinilai sejalan dengan upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat. Ia juga mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN yang mampu menghadirkan kegiatan bermanfaat sekaligus menghibur.

Sementara itu, dosen pembimbing lapangan KKN Unram menekankan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya bernilai akademis bagi mahasiswa, tetapi juga membawa dampak nyata bagi masyarakat.“Mahasiswa tidak hanya belajar berinteraksi dengan warga, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui inovasi sederhana,” ucapnya.

Di akhir acara, diumumkan pemenang lomba dengan penilaian ketat dari dewan juri. Para pemenang mendapat hadiah sederhana sebagai bentuk apresiasi, namun lebih dari itu, kegiatan ini meninggalkan semangat baru bagi ibu-ibu untuk terus berkreasi dengan bahan lokal yang bergizi.

Lomba Masak Nugget Ikan Tongkol ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengangkat potensi hasil laut yang dimiliki warga pesisir. Dengan cara sederhana ini, masyarakat diajak memanfaatkan bahan yang ada di sekitar untuk kebutuhan sehari-hari, sekaligus mendukung kesehatan keluarga.