Sukadana, Lombok Utara – Pertanian yang kerap dianggap tidak bernilai kini mulai diolah menjadi sumber pendapatan baru. Mahasiswa Universitas Mataram (UNRAM) yang tengah menjalani Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) menggelar pelatihan dan sosialisasi bertema “Pemberdayaan Generasi Muda melalui Inovasi Limbah Pertanian sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif Berbasis Potensi Lokal” di Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, pada Sabtu (19/8/2025).
Pelatihan yang berlangsung dari pukul 11.00 hingga 14.00 WITA bertempat di salah satu rumah warga tani ternak tepatnya di dusun batu tepak ini merupakan bagian dari KKN Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) UNRAM periode 8 Juli–21 Agustus 2025. Kali ini, fokus kegiatan adalah mengolah bongkol jagung kering menjadi briket arang sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.
Peserta kegiatan berasal dari kalangan kelompok tani, pemuda-pemudi desa, anggota Karang Taruna, serta siswa sekolah menengah atas. Mereka antusias mengikuti setiap tahapan, mulai dari penjelasan tentang pengenalan manfaat briket arang, hingga praktik pembuatan briket.
Dalam sesi praktik, peserta diajarkan proses pembakaran bongkol jagung menjadi arang, kemudian menghaluskannya, mencampurnya dengan bahan perekat alami, dan mencetaknya menjadi bentuk briket siap pakai. Produk ini dinilai memiliki banyak keunggulan, seperti harga terjangkau, pembakaran yang lebih lama, dan emisi asap yang lebih rendah dibandingkan kayu bakar biasa.
Mahasiswa KKN UNRAM juga memaparkan peluang usaha yang bisa dihasilkan dari produksi briket arang ini. Selain untuk kebutuhan rumah tangga, briket dapat dipasarkan ke warung makan, usaha kuliner, bahkan ke luar daerah. Dengan strategi pemasaran yang tepat, briket arang bongkol jagung berpotensi menjadi sumber pendapatan berkelanjutan dan membantu meningkatkan kemandirian ekonomi desa.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari aparat desa, tokoh masyarakat dan para pemuda desa disana. Mereka berharap inovasi ini dapat memicu semangat generasi muda untuk memanfaatkan potensi lokal secara kreatif, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.