Foto bersama dengan ibu – ibu PKK, pada selesai kegiatan sosialisasi pembuatan pupuk kompos, di aula kantor desa Senanggalih, 17 Juli 2025.( infolombok/muhammad zohri )
Senanggalih, Sambelia, Lombok Timur, NTB – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram Desa Senanggalih berhasil menggelar Sosialisasi Pembuatan Pupuk Kompos dari sampah organik, yakni khususnya Sampah Rumah Tangga pada Kamis (17/07). Acara yang dihadiri oleh kader PKK, kepala dusun, perwakilan BKD, beserta jajaran pemerintah desa ini diwarnai momen seru ketika peserta terjun langsung mempraktikkan cara pembuatan pupuk kompos.
Sosialisasi bertujuan untuk memberikan solusi atas permasalahan sampah organik rumah tangga sekaligus menyediakan pupuk alami bagi masyarakat. Rauhul Yani, anggota KKN PMD selaku pemateri memaparkan cara sederhana dalam pembuatan kompos. Alat (komposter) yang dibutuhkan hanya berupa ember bekas yang memiliki penutup. Kemudian, bagian bawah dan samping ember dilubangi untuk sirkulasi udara agar mempercepat proses penguraian kompos. Bahan yang dibutuhkan berupa sampah organik dapur, tanah, dan bahan coklat (seperti : daun kering, kardus, kertas, serbuk kayu). Proses pembuatan dilakukan dengan memasukkan bahan secara berlapis yang dimulai dengan bahan coklat, lanjut disusul dengan lapisan sampah organik rumah tangga, kemudian di lapisi kembali dengan bahan coklat dan terakhir di tutupi tanah secukupnya. Proses ini diulangi terus menerus hingga komposter penuh. Kompos juga perlu diaduk seminggu sekali untuk mempercepat proses penguraian, menjaga kualitas dan mencegah bau.
Sosialisasi tidak hanya berisi teori. Pada akhir acara, peserta diajak langsung mempraktikkan langkah-langkah yang diajarkan. Dipandu oleh anggota KKN PMD, peserta mengisi ember komposter secara bergantian. Tawa dan diskusi riuh mewarnai proses praktik ini, menunjukkan antusiasme peserta untuk segera mengimplementasikan ilmu yang diberikan.
Praktek tahap – tahap pembuatan pupuk kompos di aula kantor desa Senanggalih, 17 Juli 2025. ( infolombok/Agustina )
Setelah sosialisasi berlangsung, tidak sedikit juga dari para peserta meminta untuk bimbingan dan kerja sama langsung dengan rekan-rekan anggota KKN PMD Unram untuk pembuatan kompos sederhana tersebut secara berkelanjutan, mengingat Desa Senanggalih merupakan Desa yang memiliki potensi tinggi dalam bidang perkebunan.
Kepala Desa Senanggalih, H. Muhammad Suparlan, S.H., menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif KKN PMD ini. “Program pembuatan kompos skala rumah tangga adalah solusi cerdas dan nyata untuk dua masalah sekaligus: mengurangi beban sampah di desa dan menyediakan pupuk organik berkualitas untuk pertanian masyarakat” tegasnya.
Rauhul Yani menambahkan, “Antusiasme ibu-ibu PKK saat praktik tadi luar biasa. Ini modal besar untuk keberlanjutan program.” Kelompok KKN PMD bersama perangkat desa berkomitmen melakukan pendampingan penerapan teknik ini di masyarakat. Diharapkan, inovasi sederhana ini mampu mengurangi signifikan volume sampah organik yang dibuang ke TPS sekaligus mendorong pertanian organik dan ketahanan pangan warga Desa Senanggalih.