Lombok Tengah – Angka pernikahan dini di Kabupaten Lombok Tengah masih tergolong tinggi, khususnya di wilayah pedesaan. Fenomena ini memicu kekhawatiran banyak pihak, mengingat dampak negatifnya terhadap masa depan remaja, baik dari segi pendidikan, kesehatan, hingga kesejahteraan sosial.

Menyikapi hal tersebut, mahasiswa KKN-PMD Unram Desa Gapura, mengadakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Dari Desa untuk Masa Depan: Tolak Pernikahan Dini dan Lawan Kekerasan Seksual”. Kegiatan yang berlangsung di aula Kantor Desa Gapura ini dihadiri oleh perwakilan siswa dan siswi dari tingkat SMP dan SMA se-Kecamatan Pujut.

Setiap sekolah mengirimkan tiga perwakilan siswanya untuk mengikuti kegiatan ini, dengan tujuan untuk membangun kesadaran remaja sejak dini terhadap bahaya pernikahan usia anak serta pentingnya mengenali dan mencegah kekerasan seksual.

Dalam kegiatan tersebut, KKN-PMD Unram menghadirkan narasumber dari Komunitas SenyumPuan, sebuah organisasi yang berfokus pada isu kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Siti Zulkaida, fasilitator sekaligus anggota komunitas tersebut, memimpin jalannya diskusi dan pemaparan materi.

Sebelum memaparkan materi utama, fasilitator membagi peserta ke dalam empat kelompok secara acak dan memberikan masing-masing kelompok sebuah studi kasus berbeda terkait pelecehan seksual. Peserta diminta untuk mendiskusikan kasus tersebut di dalam kelompoknya dan mempresentasikan hasil diskusinya di depan peserta lain.

Setelah sesi diskusi dan presentasi selesai, fasilitator melanjutkan dengan pemaparan materi yang mendalam terkait kekerasan seksual dan pernikahan dini, termasuk dampak dan upaya pencegahannya.

Kegiatan ini mendapat respons yang sangat positif dari para peserta. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi selama jalannya acara, aktif berdiskusi, dan tidak ragu mengemukakan pendapat.

Melalui kegiatan ini, KKN-PMD Unram Desa Gapura berharap dapat menanamkan kesadaran dan pengetahuan kepada para remaja di Kecamatan Pujut tentang pentingnya menjaga masa depan dengan menjauhi praktik pernikahan dini serta berani bersuara melawan kekerasan seksual.

“Kami percaya bahwa perubahan dimulai dari desa. Dengan memberikan edukasi yang tepat kepada remaja, kami berharap mereka bisa menjadi agen perubahan bagi lingkungan sekitarnya,” ujar Ade Ketua KKN-PMD Unram Desa Gapura.

By (Nur Shofia Ardita)