Mataram – Ketua Kader Lingkungan Pejeruk Timur, Mariani, menyatakan dukungannya terhadap program Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dibentuk pada Desember 2024 di Kelurahan Dasan Agung. Program ini berupaya memberdayakan kaum perempuan melalui kegiatan pertanian skala kecil di lingkungan mereka.

“Aktivitas utama yang dilakukan adalah penanaman berbagai jenis tanaman seperti terong, cabai, kelor, kangkung, pakcoy, dan tanaman obat-obatan. Kegiatannya memang lebih fokus ke menanam,” ujar Mariani saat ditemui di Lingkungan Pejeruk Timur.

Menurut Mariani, keikutsertaan perempuan dalam program ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain berperan sebagai ibu rumah tangga, mereka juga berkontribusi dalam sektor ekonomi.

“KWT memberi peluang bagi perempuan untuk berdaya dan produktif,” tambahnya.

Meski program telah berjalan sejak akhir tahun lalu, Mariani mengungkapkan bahwa belum ada pelatihan khusus untuk anggota. Hanya satu kali sosialisasi yang pernah diadakan oleh pihak kecamatan dan berlangsung di kantor kelurahan.

Ia menjelaskan bahwa KWT hadir sebagai wadah bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan pertanian skala kecil.

Namun, program ini masih menghadapi berbagai tantangan.

“Tantangan yang kami hadapi disini adalah ibu-ibu yang memikul peran ganda sebagai ibu dan petani. Kami juga menghadapi kendala modal, keterbatasan lahan dan air, serta kesulitan dalam pemasaran hasil panen,” jelasnya.

Meski hasil panen belum banyak, Mariani mengatakan bahwa hasil panen dibagikan secara gratis ke warga sekitar.

“Saya berikan ke warga sekitar secara gratis agar bisa dinikmati bersama,” jelasnya.

Mariani berharap kegiatan KWT dapat terus berjalan dan mendapat bantuan dari berbagai pihak. Menurutnya, KWT dapat membantu menjaga ketersediaan pangan dan menambah penghasilan keluarga, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.