
Mataram — Di tengah banyaknya cabang olahraga yang berkembang di Kota Mataram, futsal kini menjadi salah satu pilihan favorit di kalangan pemuda. Olahraga ini tidak hanya menjadi sarana rekreasi, tetapi juga membuka peluang prestasi, seperti yang ditunjukkan oleh tim futsal Tunnel 22.
Tunnel 22 beranggotakan pemuda-pemuda berusia belasan, termasuk Kamel (19) dan Hafiz (19), yang sama-sama aktif menekuni futsal. Bagi Kamel, futsal memiliki daya tarik tersendiri karena intensitas permainannya yang tinggi dan gengsi kompetisinya yang lebih terasa dibandingkan cabang olahraga lain.
Sementara itu, Hafiz justru mengenal futsal lebih belakangan. Ia mulai tertarik setelah mengikuti seleksi PorProv di Dompu. Melalui serangkaian tahapan seleksi mulai dari fisik, shooting, hingga kelincahan, Hafiz berhasil lolos dan sejak saat itu aktif bermain futsal hingga bergabung dengan Tunnel 22.
Frekuensi latihan tim pun cukup intens. Dalam satu pekan, anggota Tunnel 22 bisa bermain futsal hingga lima kali, tergantung dari ketersediaan lapangan yang dibooking oleh rekan-rekan setim. Rutinitas ini tidak hanya meningkatkan kemampuan individu, tetapi juga memperkuat kekompakan tim.
Futsal juga dinilai memberi dampak positif bagi generasi muda Mataram. Selain menjaga kebugaran fisik, olahraga ini menjadi wadah yang efektif untuk menghindarkan remaja dari pengaruh negatif lingkungan.
Tunnel 22 sudah mengoleksi berbagai gelar juara dari turnamen antar mahasiswa, antar program studi, maupun kategori umum. Kini, mereka terus mempersiapkan diri untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi.
Dengan dedikasi dan kerja keras yang konsisten, bukan tidak mungkin Tunnel 22 akan menjadi salah satu wakil dari Mataram yang bersinar di panggung nasional bahkan internasional.