Ilustrasi Perkuliahan Daring (Pexel)

SELONG – Pembelajaran daring sudah berlangsung 2 tahun sejak pandemi covid-19 memasuki Indonesia pada bulan Maret 2019. Nampaknya walau sudah berlangsung cukup lama masih saja ada mahasiswa yang mengalami kendala dalam pembelajaran ini.

Sejauh ini pembelajaran daring masih jauh dari kata efektif, begitu banyak celah dalam proses pembelajarannya. Banyak kabar bahwa mahasiswa mengeluh akan perkuliahan daring. Keluhan tersebut dikarenakan beberapa faktor, seperti masalah dengan jaringan, kuota internet yang tidak cukup, maupun proses pembelajaran di beberapa aplikasi yang notabennya dosen masih Gagap Teknologi (Gaptek).

Faktor-faktor tersebut yang sering kali menghambat penyampaian materi secara efektif sehingga mahasiswa kurang puas dengan sistem perkuliahan daring.

Anisa Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UNRAM angkatan 2019, mengaku bahwa mengalami kesulitan dalam memahami materi perkuliahan daring terutama untuk matkul yang berkaitan dengan hitungan. Kurang jelasnya penyampain materi yang disampaikan dosen menjadi penyabab utama kendala tersebut.

“ Ada beberapa materi yang bahkan enggak ngerti sama sekali, kenapa bisa gini dari mana ini” unkap Anisa (12/10/2021). Selain itu beberapa dosen sering mengeser jadwalnya diluar jam perkuliahan, imbuhnya.