Kerongkong – Rabu (13/10/2021) Gendang Beleq merupakan alat musik tradisional asli Lombok. Dalam rangka melestarikan budaya, para pemuda Desa Kerongkong ciptakan Komunitas Sanggar Seni yang tergabung dalam Komunitas Gendang Beleq yang bernama Serumpun Ganang Putra (SGP) yang berdiri sejak tahun 2018 hingga sekarang.
Komunitas ini terdiri atas 28 anggota aktif yang rutin melakukan latihan setiap dua kali seminggu yaitu pada hari Rabu dan Minggu Sore. Menurut salah satu anggotanya yaitu Wari Hartono (20), mereka sering diundang untuk tampil di berbagai acara tidak hanya di dalam desa namun juga di luar desa. “Kami sering diundang di berbagai acara misalnya yang berkaitan dengan kesenian seperti acara kawin yaitu nyongkolan dan acara yang diadakan desa ” ungkapnya.
Bicara tentang biaya perlengkapan alat, mereka masih mengandalkan iuran pribadi sebesar Rp50.000, per-bulan. Hal ini dikarenakan sebagian besar anggota komunitas merupakan anak sekolah SMA ke bawah. Wari mengungkapkan bahwa mereka memperoleh pendapatan sebesar RP1.000.000, hingga RP1.500.000, setiap kali tampil.
Dengan adanya komunitas ini, komunitas SGP diharapkan menjadi wadah bagi anak muda untuk menyalurkan bakat mengenai gendang beleq dan semoga kedepannya tercipta generasi muda yang peduli budaya serta untuk melestarikan budaya khas Lombok ditengah maraknya budaya modern saat ini.
Home Hiburan & Senibudaya Lestarikan Budaya : Para Pemuda Desa Kerongkong Ciptakan Komunitas Gendang Beleq