LOMBOK TIMUR – Suasana sore di Lapangan Dusun Tekaloq, Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, tampak berbeda pada Selasa (5/8/2025). Sekitar tiga puluh anak berkumpul antusias mengikuti kegiatan Kelas Literasi bertema “Pahlawan Kecil Penjaga Bumi” yang digelar tim Kuliah Kerja Nyata – Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN-PMD) Sugian berkolaborasi dengan Perpustakaan Desa Asikin Sugian.
Program ini merupakan bagian dari agenda perpustakaan keliling rutin Perpustakaan Desa Asikin yang selama ini menjadi ruang belajar dan bermain anak-anak desa. Melalui tema lingkungan, kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran memilah sampah organik dan anorganik sejak dini, mengingat masalah pengelolaan sampah rumah tangga masih menjadi tantangan di Desa Sugian.
Materi disampaikan dengan konsep edutainment memadukan edukasi dan hiburan. Anak-anak diperkenalkan pada jenis-jenis sampah melalui slide presentasi berilustrasi warna-warni dan video animasi berdurasi lima menit yang menampilkan tokoh kartun menjaga lingkungan. Setiap penayangan memicu reaksi spontan; ada yang berebut menjawab, ada yang tertawa, dan tak sedikit yang memberi komentar cerdas.
Untuk memperkuat pemahaman, peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok didampingi tiga anggota tim KKN-PMD yang memandu games edukasi berupa lomba memilah sampah menggunakan replika mini. Suasana kompetitif yang positif membuat anak-anak bersemangat, sementara sistem poin menambah antusiasme mereka hingga akhir sesi.
Menjelang penutupan, anak-anak berkesempatan mempraktikkan langsung pemilahan sampah. Setiap keberhasilan disambut tepuk tangan meriah, menumbuhkan rasa percaya diri untuk menerapkan kebiasaan tersebut di rumah.
Ketua Tim KKN-PMD Sugian menyampaikan, kegiatan ini tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga membentuk kebiasaan positif sejak dini. “Kami ingin anak-anak menjadi agen perubahan di keluarga mereka, sehingga kesadaran lingkungan tumbuh dari rumah,” ujarnya.
Kolaborasi ini memperkuat hubungan antara KKN-PMD dan Perpustakaan Desa Asikin Sugian, sekaligus membuka peluang untuk menggelar program serupa di titik-titik perpustakaan keliling lainnya. Dengan pendekatan kreatif dan interaktif, pesan peduli lingkungan tersampaikan dengan cara yang menyenangkan dan mudah diingat, meninggalkan kesan positif bagi seluruh peserta.