
Desa Pakuan, 17 Juli 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) di desa Pakuan melakukan kegiatan sosialiasi yang bertemakan “Sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah melalui buidaya mggot untuk mendukung terciptanya lingkungan yang sehat dan berkelanjutan di desa pakuan kecamatan narmada kabupaten Lombok barat”. Kegiatan ini diadakan untuk memberikan pemahaman terkait pengelolaan sampah organik dengan metode budidaya maggot yang ramah lingkungan dan dapat di manfaatkan sebgai pakan ternak.
Acara ini dihadiri sekitar kurang lebih 30 orang, diantaranya para Remaja dan pemuda yang ada desa pakuan, Ibu-ibu PKK, Kelompok Tani, Kepala Dusun yang ada di desa pakuan, Sekertaris Desa, Kelompok Ternak beserta kelompok KKN yang ada di desa pakuan. Di harapkan kegiatan Sosialisasi ini dapat menjadi Solusi yang lebih efektif tentang pengelolaan sampah yang lebih baik dan praktis dengan metode budidaya maggot.
Dalam upaya mengatasi permasalahan pengelolaan sampah organik yang sering menjadi persoalan lingkungan di banyak wilayah, mahasiswa KKN menggelar sosialisasi inovatif dengan metode budidaya maggot atau larva lalat Black Soldier Fly (BSF). Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara mengelola sampah organik secara efektif dan ramah lingkungan serta memanfaatkan maggot sebagai sumber pakan ternak yang bernilai ekonomis.
Budidaya maggot menjadi solusi pengelolaan sampah organik karena maggot mampu menguraikan sampah sisa buah, sayur, dan limbah dapur dalam waktu singkat, yakni 3 hingga 5 hari, sehingga volume sampah dapat berkurang hingga 60–70%. Proses ini juga membantu mengurangi bau tidak sedap dari tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik. Selain itu, maggot yang dihasilkan dapat langsung dipanen dan digunakan sebagai pakan alami untuk ternak seperti ayam, ikan, dan bebek karena kandungan proteinnya yang tinggi. Limbah hasil pembudidayaan maggot, yang dikenal sebagai kasgot, pun dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman.
Sosialisasi yang dilakukan mencakup penjelasan manfaat budidaya maggot, teknik budidaya mulai dari penyiapan media, pemeliharaan, hingga panen. Masyarakat diajak untuk aktif berperan serta dalam pemilahan sampah dan pengelolaan limbah organik sehingga terwujud lingkungan yang bersih dan sehat. Kegiatan ini juga menumbuhkan peluang ekonomi baru bagi masyarakat dengan menjadikan limbah organik sebagai sumber daya yang produktif.
Bapak Kepala Desa Pakuan Mardan Haris memberikan komentar pasca sosialisasi “Saya harap apa yang direncanakan anak-anak KKN ini dapat menjadi program berkelanjutan yang dapat dilakukan juga oleh para warga Pakuan dalam upaya membersihkan sampah organik, dan juga dapat berguna baik untuk para kelompok tani karena maggotnya bisa digunakan jadi pakan ternak gratis.”

Dengan pendekatan edukatif dan kolaboratif, mahasiswa KKN berhasil membuka potensi pengelolaan sampah organik melalui budidaya maggot sebagai solusi yang tepat guna dan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan dapat direplikasi di banyak daerah khusunya di desa pakuan kecamatan narmada kabupaten Lombok barat, guna menciptakan masyarakat yang mandiri dalam pengelolaan limbah sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi berbasis potensi lokal.