Mataram, NTB – Tim Nasional Sepak Bola Indonesia menelan kekalahan telak 0-6 dari Jepang dalam laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan yang berlangsung di Suita City Stadium, Osaka, pada Selasa (10/6/2025) malam WITA, memperlihatkan dominasi mutlak tim tuan rumah.

Jepang berhasil mencetak gol melalui Daichi Kamada (2 gol), Takefusa Kubo, Ryoya Morishita, Shuto Machino, dan Mao Hosoya. Statistik pertandingan menunjukkan Jepang unggul jauh dalam penguasaan bola (71%) dan tembakan ke gawang (11 tembakan tepat sasaran, berbanding 0 milik Indonesia). Bahkan, Indonesia sudah tertinggal 0-3 di babak pertama.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, secara terbuka mengakui perbedaan level dan kualitas yang sangat signifikan antara kedua tim. “Jepang adalah tim dengan level Piala Dunia, baik secara individu maupun kolektif. Ini adalah pelajaran berharga bagi kami,” ujar Kluivert.

Meskipun menelan kekalahan pahit, Timnas Indonesia tetap dipastikan lolos ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, mengakhiri Grup C di posisi keempat dengan 12 poin. Jepang sendiri kokoh di puncak klasemen dengan 23 poin.

Kekalahan telak ini juga mendapat sorotan dari para pemuda di Mataram. Rizky (22), seorang mahasiswa, mengungkapkan rasa kecewanya. “Jujur, kecewa banget, Bang! Skornya sampai 0-6. Tapi ya gimana lagi, memang Jepang itu levelnya beda jauh,” ujarnya.

Senada, Putri (20), seorang karyawan swasta, menilai perbedaan kualitas pemain menjadi penyebab utama. “Menurut saya sih, kualitas pemain kita memang belum sebanding dengan Jepang. Dari segi fisik, teknik, dan taktik, mereka jauh di atas,” kata Putri.

Namun, harapan tetap ada. Fajar (23), seorang pengusaha muda, berharap kekalahan ini menjadi pemicu bagi PSSI dan Timnas untuk berbenah. “Semoga kekalahan ini jadi cambuk buat PSSI dan Timnas untuk lebih serius lagi berbenah. Cari pemain berkualitas, poles taktik, dan asah mental juara. Ini kesempatan emas buat membuktikan Indonesia bisa bersaing di level Asia!” tegas Fajar.
Kekalahan ini menjadi catatan penting bagi perjalanan Timnas Indonesia di kancah kualifikasi Piala Dunia, sekaligus memantik semangat untuk perbaikan di masa mendatang.