Lombok Tengah — Sebagai daerah yang unggul dalam sektor pertanian, Desa Sengkol memiliki komoditas utama berupa kacang panjang, padi, jagung, tomat, dan tembakau. Pertanian sudah menjadi sektor utama pencaharian bagi masyarakat, terutama bagi masyarakat Dusun Loang Landak. Seiring dengan potensi yang dihasilkan, terdapat permasalahan yang menjadi tantangan dalam pertanian yaitu penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak tanah dalam jangka panjang. Berdasarkan permasalahan tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram menghadirkan sebuah inovasi ramah lingkungan melalui program kerja pelatihan kepada petani di Dusun Loang Landak dalam pembuatan pupuk organik cair pada 15 Agustus 2025.

Penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus berdampak negatif terhadap kesehatan tanah, lingkungan, dan hasil pertanian. Di sisi lain, biaya pupuk kimia terus meningkat dan membebani petani. Oleh karena itu, kita perlu beralih ke solusi yang lebih ramah lingkungan, hemat biaya, dan berkelanjutan, yaitu Pupuk Organik Cair (POC).

Pupuk Organik Cair (POC) adalah pupuk berbentuk cair yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti limbah dapur, limbah sayuran, buah-buahan busuk, kotoran ternak dan lainnya, melalui proses fermentasi atau dekomposisi sehingga menghasilkan larutan kaya akan unsur hara makro, mikro, serta mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.

Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dilakukan dalam enam tahap. Tahap pertama, masukkan air sebanyak 40 liter ke dalam ember atau gentong plastik. Tahap Kedua, tambahkan molase sebanyak 2 liter, lalu aduk hingga merata. Tahap Ketiga, masukkan inokulum EM sebanyak 100 ml, lalu aduk hingga merata. Tahap Keempat, masukkan limbah dapur ke dalam ember atau gentong plastik dengan posisi menggantung. Tahap Kelima, tutup dan kunci tutup ember atau gentong plastic mennggunakan klem atau lakban dengan rapat. Tahap Keenam, pupuk dapat dipakai setelah dua minggu, kematangan pupuk ditandai dengan bau yang khas hasil fermentasi (seperti aroma tape).

Praktik Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Dapur oleh Mahasiswa KKN PMD Unram Desa Sengkol 2 sebagai alternatif pupuk kimia untuk petani di Dusun Loang Landak (15/8/2025).
Praktik Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Dapur oleh Mahasiswa KKN PMD Unram Desa Sengkol 2 sebagai alternatif pupuk kimia untuk petani di Dusun Loang Landak (15/8/2025).

Manfaat yang diberikan Pupuk Organik Cair (POC) untuk Tanaman berupa merangsang pertumbuhan akar dan daun, meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, dan mempercepat pembungaan dan pembuahan. Sementara untuk tanah, manfaat yang diberikan Pupuk Organik Cair (POC) meliputi menambah mikroorganisme tanah serta meningkatkan struktur dan kesuburan tanah. Di sisi lain, penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) juga bermanfaat bagi petani karena mengurangi biaya pembelian pupuk, mudah dibuat dari limbah sekitar, dan ramah lingkungan.

Pembuatan pupuk organik cair adalah salah satu langkah strategis bagi petani di Dusun Loang Landak, Desa Sengkol untuk meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan mengedepankan metode ramah lingkungan, diharapkan para petani dapat meraih hasil yang optimal dan menjaga keberlanjutan pertanian di desa mereka. Mari dukung usaha ini agar pertanian di Dusun Loang Landak semakin maju dan berdaya saing.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan penerapan pertanian ramah lingkungan. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat membantu petani mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia dan menekan biaya produksi pertanian.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin mengenalkan alternatif pupuk yang mudah dibuat, murah, dan ramah lingkungan. Limbah dapur yang selama ini dibuang begitu saja ternyata bisa dimanfaatkan menjadi pupuk cair yang kaya nutrisi,” ujar Elya Ardaelifa, mahasiswa KKN Universitas Mataram.

Dalam pelatihan tersebut, peserta diajarkan cara membuat pupuk organik cair dari limbah sayuran dan sisa makanan. Pupuk ini berfungsi meningkatkan kesuburan tanah dan merangsang pertumbuhan tanaman pertanian. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi singkat tentang pentingnya penggunaan pupuk organik, deskripsi singkat POC dan beserta manfaat dan keunggulannya. Selanjutnya, dilakukan demonstrasi langsung pembuatan pupuk oleh mahasiswa KKN beserta penjelasan takaran penggunaannya.

Salah satu peserta pelatihan mengaku senang dengan adanya program ini dan ingin mencoba menggunakan pupuk yang telah dibuat. “Baru tahu kalau limbah dapur bisa jadi pupuk. Ternyata caranya mudah, akan saya coba pakai di kebun saya.” ungkapnya.