
KKN – PMD UNRAM memanfaatkan potensi kelapa di Desa Dara Kunci, Kecamatan Sambelia. Mahasiswa KKN memaksimalkan pemanfaatan kelapa menjadi minyak kelapa murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) melalui pelatihan (19/7).
Di tengah potensi besar ini, Desa Dara Kunci menjadi penghasil kelapa terbesar dari potensi pertanian lainnya. Selanjutnya, disusul dengan pisang, cabai dan tembakau dengan konsentrasi pohon kelapa terbesar berada di Dusun Menanga Reak.
Meskipun memiliki sumber daya alam yang melimpah, beberapa tantangan di lapangan memerlukan perhatian guna meningkatkan nilai ekonomis hasil pertanian agar tidak dijual secara langsung melainkan dapat diolah msnjadi suatu produk yang bernilai ekonomis lebih tinggi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, tim KKN-PMD UNRAM Desa Dara Kunci dengan Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Dwi Putra Buana Sakti S.E., M.M merancang program kerja, berupa pelatihan pembuatan VCO sebagai sebuah langkah optimalisasi potensi kelapa yang ada.
Program ini dilaksanakan Sabtu, 19 Juli 2025 di Pendopo Rumah Bapak Kadus Alapudin Dusun Menanga Reak Timur Desa Dara Kunci sekitar pukul 13.00 WITA. Luluk Alfhina dan Nurul Hidayani selaku penanggungjawab dan Muhamad Rizal Abidin selaku pemateri bersama dengan rekan-rekan Tim KKN Desa Dara Kunci membawa inovasi baru ke masyarakat, khususnya para petani kelapa di Desa Dara Kunci. Sebelumnya masyarakat hanya mengenal pengelolaan kelapa menjadi minyak kelapa Non-RBD, yaitu dengan proses pemanasan untuk jangka waktu yang cukup lama.
Program dimulai dengan sesi sosialisasi mengenal dan apa itu VCO perbedanya dengan minyak kelapa, manfaat dan langkah-langkah pembuatanya. Pembuatan VCO ini menggunakan bahan baku kelapa tua yang bewarna coklat tua dan air. Selain itu, membutuhkan alat bantu, seperti saringan, botol, corongan, wadah, plastik, dan tisu. Para peserta belajar cara membuat minyak yang tidak hanya untuk digunakan memasak tetapi juga memiliki manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Adapun cara pembuatannya dimulai dari kelapa tua yang telah diparut dengan perbandingan air satu gelas disetiap satu butir buah kelapanya. Selanjutnya, kelapa parut diperas untuk diambil santan kentalnya dan disaring. Kemudian, masukkan ke wadah plastik aduk selama sekitar 10 menit dan masukkan ke plastik yang lebih kecil. Kemudian didiamkan selama 3 jam. Selanjutnya, bagian bawah plastik dilubangi untuk memisahkan air dan santan. Hasilnya dipindahkan ke wadah baru setelah itu fermentasi berlangsung selama minimal 24 jam. Setelah proses ini maka minyak akan keluar dan akan terpisah antara air, ampas, dan minyak. Selanjutnya, saring kelapa dengan saringan tisu atau kain kasa, proses penyaringan dapat dilakukan sebanyak dua kali atau dua tahapan untuk menghasilkan minyak yang lebih bening.
Secara keseluruhan, program ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis kepada masyarakat tetapi juga membuka jalan untuk pengelolaan bahan mentah menjadi produk olahan yang bernilai di Desa Dara Kunci.
Kolaborasi antara tim KKN-PMD UNRAM dan masyarakat setempat menunjukkan kekuatan sinergi antara akademisi dan komunitas dapat menghasilkan dampak positif. Harapannya, informasi dan keterampilan yang dibagikan akan menjadi langkah awal menuju optimalisasi pengelolaan kelapa secara berkelanjutan, terbukanya peluang usaha serta meningkatkan kesejahteraan petani dan masayarakat luas di wilayah Desa Dara Kunci.