(Lombok Timur, 31 Juli 2025) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (Unram) menggelar kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan cocopeat dari sabut kelapa di Desa Korleko Selatan, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini dilaksanakan di Posko KKN PMD Unram yang terletak di Dusun Lembak Daya. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal yang diusung oleh tim KKN PMD Unram. Tujuannya adalah untuk mengedukasi dan melatih masyarakat dalam mengolah limbah sabut kelapa menjadi produk bernilai ekonomis berupa cocopeat, yang saat ini banyak digunakan sebagai media tanam dalam pertanian hortikultura.
Pelatihan ini diikuti oleh puluhan warga, terdiri dari pemuda, ibu rumah tangga, kader PKK, dan tokoh masyarakat setempat. Dalam sesi pelatihan, peserta diperkenalkan pada proses pembuatan cocopeat, mulai dari pencacahan sabut kelapa, perendaman, pencucian untuk menghilangkan tanin, pengeringan, hingga proses pengemasan akhir. Ketua tim KKN Desa Korleko Selatan, Haeki Manzis, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mendorong kreativitas dan produktivitas warga desa dalam memanfaatkan sumber daya alam yang selama ini belum diolah secara maksimal. “Serabut kelapa sering kali hanya dibakar atau dibiarkan menumpuk. Kami ingin membantu masyarakat agar dapat mengolahnya menjadi produk yang memiliki nilai jual dan bisa menambah penghasilan,” ujar Haeki. Selain pelatihan teknis, mahasiswa juga memberikan edukasi mengenai peluang pasar, strategi pemasaran produk secara lokal, dan potensi penjualan daring. Kepala Dusun Lembak Daya, Usman QH, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, inisiatif mahasiswa sangat membantu masyarakat dalam memahami potensi yang dimiliki desanya. “Kami berterima kasih atas semangat mahasiswa KKN yang sudah turun langsung memberdayakan masyarakat. Ini sangat bermanfaat dan patut diteruskan,” ujarnya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat secara mandiri mengembangkan usaha pengolahan sabut kelapa menjadi cocopeat, serta turut mendorong terbentuknya ekonomi sirkular
berbasis potensi lokal di Desa Korleko Selatan.