Penyuluhan Pemanfaatan Limbah Ternak Sebagai Pupuk Kompos oleh KKN UNRAM Di Desa Leming

Mahasiswa peserta KKN Tematik Unversitas Mataram tahun 2022/2023 melakukan kegiatan penyuluhan pemanfaatan limbah ternak sebagai pupuk kompos kepada masyarakat di Desa Leming Kec. Terara Kab. Lombok Timur pada (16 /01/2023) lalu.

Kegiatan penyuluhan ini merupakan program kerja utama yang di buat oleh mahasiswa KKN UNRAM di Desa Leming. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya kelompok tani ternak yang ada di desa Leming untuk memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi pupuk kompos karena banyaknya limbah kotoran ternak yang tidak dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga hanya menjadi limbah dan menimbulkan bau karena pembuangan limbahnya yang masih tidak terkontrol.

Terdapat 15 kelompok Tani Ternak yang masih aktif di desa Leming, dan mereka masih tidak mengerti cara memanfaatkan limbah kotoran ternak mereka agar tidak hanya menjadi limbah yang mengganggu masyarakat. Dengan adanya program penyuluhan dari Mahasiswa KKN UNRAM ini diharapkan bisa menjadi kunci penyelesaian permasalahan limbah kotoran ternak .“Dengan adanya program adek-adek mahasiswa KKN tahun ini, seolah menjadi angin segar bagi kami dengan memberikan solusi terkait kotoran ternak ini dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos. Selain itu, dengan adanya program adek-adek mahasiswa ini juga menjadi alternative bagi petani terkait kelangkaan pupuk yang selalu menjadi masalah setiap tahunnya.” Ujar Sekretaris Desa dalam sambutannya mewakili Kepala Desa Leming yang berhalangan hadir.

Kegiatan penyuluhan ini diarahkan langsung oleh UPT.Puskeswan dan Peternakan serta UPT.Penyuluhan Pertanian Kecamatan Terara yang dalam presentasinya menjelaskan bagaimana proses pembuatan pupuk kompos dari kotoran ternak. Selain itu, penyuluhan ini juga mendemonstrasikannya langsung bersama dengan masyarakat sehingga semakin menarik antusiasme masyarakat untuk mengikuti kegiatan sampai akhir.

Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan suntik sehat ternak secara gratis di enam dusun yang ada di desa Leming. Penyuntikan sehat ternak ini seharusnya diberikan kepada seluruh masyarakat desa Leming. Namun karena keterbatasan waktu dan cuaca yang kurang mendukung, akhirnya kegiatan suntik sehat ternak ini hanya mampu menyasar kurang lebih 50 ekor sapi yang tersebar di seluruh dusun yang ada di desa Leming.

Penulis : Arytazam

Editor : Baiq Isti Yuniarti