Mataram, infolombok.id – Pemilu serentak yang pertama kali digelar di seluruh Indonesia pada Rabu, 17 April 2019 mendapat respon positif dari masyarakat lingkungan Karang Buyuk, Kel. Ampenan Selatan, Kec. Ampenan.
Panitia pemilihan umum TPS (Tempat Pemungutan Suara) 07 Ampenan hiasi Pemilu 2019 dengan mengenakan serangkaian baju adat sasak untuk menghiasi pesta demokrasi. Terdapat 5 TPS yang terdaftar di lingkungan Karang Buyuk. Yaitu TPS 07, 08, 09, 10, dan 11. Namun hanya panitia di TPS 07 yang mengenakan baju adat sasak serta menghias TPS dengan bau-bau budaya sasak.
Menurut Ronial Ardiansyah atau yang akrab disapa Yal, Ketua Panitia TPS 07 hal ini sengaja dilakukan untuk menarik perhatian masyarakat agar tidak golput serta untuk melestarikan kebudayaan sasak yang berkembang. “Karena ini merupakan kali pertama Indonesia menggelar Pemilu Serentak, oleh sebab itu kami berinisiatif untuk menggunakan pakaian adat sasak seperti ini. Itung-itung juga kita memeriahkan pesta demokrasi yang diadakan 5 tahun sekali.” Ujarnya.
Ia menuturkan bahwa hal ini didasari oleh ide yang berkembang dari para panitia yang tergabung dalam TPS 07. Terdapat 9 anggota panitia pemilihan umum yang berada di TPS ini, yang semuanya mengenakan baju adat sasak saat menjaga TPS.
Alasan Yal memilih untuk mengenakan baju adat sasak saat menjaga TPS adalah agar memiliki keunikan sendiri dibandingkan dengan TPS lainnya. Yal berharap Pemilu tahun ini dapat berjalan dengan aksi damai tanpa adanya kericuhan karena perbedaan pendapat.