Kelompok mahasiswa Universitas Mataram yang sedang menjalankan tugas pokok sebagai mahasiswa berupa kegiatan KKN di Desa Santong Mulia meluncurkan ide kreatif untuk mengolah bahan-bahan yang ada di pekarangan warga sebagai pestisida nabati, Jumat (13/01/2023)

Ide kreatif ini merupakan salah satu program yang diluncurkan sebagai bentuk pengembangan dari inovasi yang sudah ada untuk meningkatkan soft dan hard skill warga di bidang pertanian.

“pada dasarnya, ide ini muncul dari masalah yang dialami oleh warga terkait hama yang mengganggu pertumbuhan tanaman dan proses pembibitan, oleh karena itu kami menginisiasikan inovasi ini agar masalah hama pada tanaman bisa teratasi dengan pemanfaatan bahan-bahan yang ada di sekitaran rumah warga” Kata Faruq, wakil ketua KKN T UNRAM di Desa Santong Mulia (14/01/2023)

Faruq mengatakan bahwa salah satu masalah warga adalah kurangnya perhatian terhadap masalah tanaman yang dipengaruhi oleh hama. Hal ini tentunya berpengaruh pada kualitas panen warga.

“kami meluncurkan inovasi ini dan kemudian melakukan pelatihan kepada warga dengan mengikutsertakan pemuda sebagai penggerak” Kata Ata, Ketua Kelompok KKN T UNRAM di Desa Santong Mulia (14/01/2023)

Pelatihan dilaksanakan di 6 dusun yang tersebar di Desa Santong Mulia, yakni Dusun Tukak Bendu, Lokok Sutrang, Sumur jiri, Mula Gati, Santong Mulia, dan Lokok Rauk.

“Pelatihan ini sangat bagus karena memanfaatkan bahan-bahan yang ada di tengah masyarakat sebagai komponen utama dalam proses pembuatannya” Kata Pak Iswandi, Kadus Santong Mulia.

Adapun materi pelatihan mencakup komponen-komponen dasar dalam membuat pestisida nabati berbahan dasar daun pepaya dan bahan tambahan lainnya.

“Untuk mengoptimalkan pengimplementasian produk pestisida nabati ini, kami berkolaborasi dengan beberapa organisasi pemuda di Desa Santong Mulia yakni Bajang Patuh, BSJ, dan Generasi Bersatu. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan tujuan KKN T bertemakan pertanian maju dan berkelanjutan dengan menitikberatkan pengelolaan dan pelatihan pada petani-petani muda”, tutup Faruq.