Mataram, – Dinas pemberdayaan perempuan perlindungan anak pengendalian penduduk dan keluarga berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB menanggapi ramainya keresahan mengenai CatCalling yang baru-baru ini viral di Gili Trawangan, CatCalling dan seksisme merupakan suatu keresahan tersendiri bagi perempuan yang saat ini sedang marak terjadi, sebagaimana dikemukakan oleh seorang TikToker dalam akun @miaearliana mengungkapkan bahwa dirinya baru – baru ini mendapatkan perlakuan tidak enak atau ‘’catcalling’’ Ketika ia sedang berlibur di Gili Trawangan.
‘’CatCalling termasuk kekerasan seksual verbal, ini menjadi ketakutan tersendiri bagi wisatawan khususnya perempuan, selain bisa mengurangi partispasi perempuan juga bisa merugikan tempat wisata, tentunya dibutuhkan upaya untuk mengatasi keresahan ini.’’ Kata kepala DP3AP2KB Provinsi NTB, Dra. T Wismaningsih Drajadiah , Jumat (16/9/2022).
Untuk memimalisir kasus tersebut diperlukan upaya sebagai berikut :

  1. Perlunya Edukasi dan Penyuluhan Bagi Pelaku Wisata

Adanya edukasi bagi plaku wisata di Kawasan Gili Trawangan diharapkan dapat menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung, Informasi pada edukasi yang disampaikan diharap menerap dan tidak ada kejadian yang terulang Kembali.

2. Perlu adanya ruang pengaduan bagi wisatawan

Perlunya peringatan bahwa Kawasan tersebut merupakan Kawasan bebas dari kekerasan seksual, ditambah adanya ruang pengaduan bisa menjadikan Kawasan tersebut Kawasan yang ramah untuk siapapun atau pelapor.

Diakhir ditambahkan bahwa pelindungan dari pemerintah sangat dibutuhkan , Ketika hal seperti ini terjadi diharapkan adanya Gerakan langsung atau Tindakan yang bisa mengikat para pelaku demi terwujudnya Kawasan yang ramah dan aman.