SEMAYAN – Kelompok KKN Tematik Unram Kelurahan Semayan sedang melangsungkan kegiatan pendampingan kepada masyarakat usaha mikro yang ada di Kelurahan Semayan sebagai salah satu upaya untuk membantu masyarakat dalam melakukan pengelolaan keuangan yang baik dalam menjalankan suatu usaha. Pada minggu pertama pelaksanaan KKN, kegiatan pengelolaan keuangan ini diawali dengan melakukan survei usaha mikro yang ada di Kelurahan Semayan, setelah itu menentukan target usaha yang akan didampingi oleh mahasiswa KKN. Kelurahan Semayan terdiri atas lima lingkungan yakni Lingkungan Pancor, Lingkungan Propok, Lingkungan Semayan, Lingkungan Kekere Barat, dan Lingkungan Kekere Timur, yang mana disetiap lingkungan tersebut rata-rata memiliki jumlah KK kurang lebih 300 KK. Dan berdasarkan data yang diperoleh dari kelurahan, terdapat kurang lebih 108 usaha mikro yang ada di Kelurahan Semayan.
Dari survei yang telah dilaksanakan, didapatkan 10 target usaha mikro yang akan didampingi, diantaranya 4 usaha sembako, 3 usaha home industry, dan 3 usaha dagang. Pada saat melaksanakan survei diketahui bahwa rata-rata pemilik usaha mikro pada umumnya masih kurang memperhatikan kegiatan pembukuan keuangan untuk usahanya. Mereka menganggap bahwa belum perlu dilakukan pencatatan apalagi pembukuan. Terkadang kegiatan pembukuan dipandang sebagai beban tambahan yang dianggap kurang bermanfaat, bahkan dirasa hanya membuangbuang waktu saja. Hal ini disebabkan adanya pandangan bahwa kegiatan pembukuan itu rumit. Para pemilik usaha mikro kebanyakan masih mengandalkan ingatanya untuk menghitung berapa banyak uang yang akan dibelanjakan atau hasil perolehan penjualannya. Yang mereka pentingkan biasanya berapa uang diterima dan berapa uang harus dibelanjakan saja. Tetapi terkadang kesulitan untuk mengetahui secara rinci tentang penggunaan uang hasil usahanya. Demikian juga pemilik usaha mikro sering mengalami kesulitan untuk mengetahui perhitungan keuntungan usaha.
Sehingga dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN berinisiatif untuk membantu dan mendampingi para pemilik usaha mikro untuk mengelolaan keuangan usahanya dengan baik. Setelah menentukan terget usaha yang akan didampingi, mahasiswa KKN Unram selanjutnya meminta data penjulan per hari dari masing-masing usaha dan hal ini mulai dilakukan pada minggu kedua pelaksanaan KKN. Ketika meminta data penjualan ke masing-masing target usaha mikro, mahasiswa KKN Unram juga sekaligus memberikan pendampingan berupa saran-saran kepada pemilik usaha. Saran yang diberikan misalnya seperti, pemilik usaha diminta untuk memisahkan keuangan milik pribadi dengan milik usahanya, serta meminta mereka untuk mencatat setiap pembelian maupun penjualan yang dilakuakan setiap harinya. Selain pemisahan keuangan dan melakukan pencatatan, hal dasar yang perlu dilakukan oleh suatu usaha yakni melakukan pembukuan. Pembukuan ini akan membantu memudahkan pemilik usaha memantau grafik keuntungan atau kerugian usahanya.
Pembukuan juga bermanfaat untuk memisahkan uang pribadi dengan uang hasil dagang. Pada minggu ketiga dan keempat pelaksanaan KKN, mahasiswa KKN Unram Kelurahan Semayan mulai memberikan format pembukuan dan membantu target usaha mikro untuk melakukan pembukuan secara sederhana. Respon dari para pemilik usaha tersebut yakni mereka menerima dengan baik dan mau belajar untuk melakukan pembukuan secara sederhana untuk usahanya. Meskipun masih ada beberapa hal yang membuat mereka kesulitan untuk melakukan pembukuan, misalnya karena terlalu banyak produk yang mereka miliki atau karena mereka tidak melakukan pembukuan dari awal usahanya berdiri. Jadi, disinilah peran penting mahasiswa KKN Unram untuk membantu para pemilik usaha mikro tersebut dalam membuat pembukuan secara sederhana serta mendampingi mereka dalam mengelola keuangan usahanya dengan baik.